DOWNLOAD document(.Doc) Lengkapx --> [DOWNLOAD] via 4shared.com
Operating System Overview
Sistem operasi ( SO ) adalah perangkat lunak yang
mengontrol eksekusi program pada prosesor dan mengelola sumber daya prosesor
. SO melakukan beberapa fungsi
daintaranya penjadwalan proses dan manajemen memori.
§ Penjadwalan
proses. SO menentukan proses
yang harus dijalankan pada setiap waktu . Biasanya , perangkat keras akan
menyela proses yang berjalan pada waktu itu, agar SO dapat membuat keputusan
penjadwalan baru, sehingga prosesor dapat membagi waktu untuk proses yang akan
datang.
§ Manajemen memori . Manfaat
dari manajemen memori adalah sebagai-berikut :
1. Sebuah
proses dapat berjalan di memori utama tanpa adanya sebuah perintah dan data dari
program itu dapat langsung di tampilkan di memori utama.
2. Ruang
memori yang tersedia untuk program dapat melebihi memori utama yang sebenarnya
pada sistem memori. Walaupun manajemen memori di tampilkan dalam perangkat
lunak , SO tetap bergantung pada hardware dalam prosesor , termasuk paging dan
segmentasi hardware .
Gambaran
Sistem Operasi
Tujuan dan
Fungsi Sistem Operasi adalah mengontrol eksekusi dari aplikasi dan bertindak
sebagai antarmuka antara pengguna dan perangkat keras komputer. Hal ini
memiliki dua tujuan:
· Kenyamanan : OS membuat komputer lebih nyaman digunakan
.
· Efisiensi : OS memungkinkan sumber daya sistem
komputer digunakan secara efisien
a.
Sistem
operasi sebagai user / computer interface
Hardware dan software
yang digunakan oleh pengguna dalam aplikasi dapat dilihat di lapisan hirarki ,
yang digambarkan pada Gambar 8.1 . Pengguna aplikasi tersebut , umumnya tidak
peduli dengan arsitektur komputer . Jadi user hanya memandang sistem komputer
sebagai aplikasi,bisa dinyatakan dalam bahasa pemrograman dan dikembangkan oleh
seorang programmer aplikasi .
Secara
singkat, OS biasanya digunakan
dalam
bidang-bidang
berikut:
§ Pembuatan Program :
OS menyediakan
berbagai fasilitas dan layanan, seperti
editor dan debugger, untuk
membantu programmer dalam membuat
program. biasanya, layanan
ini
dalam
bentuk
program utilitas yang tidak
sepenuhnya bagian dari SO tetapi dapat
diakses melalui SO.
§ Eksekusi Program
:
Sejumlah
tugas perlu dilakukan untuk mengeksekusi program. Seperti Instruksi data harus
dimuat ke memori utama, perangkat I / O dan file harus diinisialisasi, dan
sumber daya lainnya harus disiapkan. OS menangani semua ini bagi pengguna.
§ Akses ke
perangkat I / O :
Setiap
perangkat I / O memerlukan set yang spesifik. OS mengurus detail sehingga
programmer dapat berpikir dalam hal yang sederhana membaca dan menulis.
§ Pengendalian
akses ke file :
Dalam hal
file, kontrol harus dipahami secara menyeluruh bukan hanya sifat dasar
perangkat I / O seperti (drive, tape drive disk) tetapi juga format file pada
media penyimpanan. Kedepan, dalam SO dapat menangani sistem yang dijalankan
dengan multiuser, OS dapat menyediakan mekanisme perlindungan untuk mengontrol
akses ke file dari tiap-tiap user.
§ Akses
Sistem :
Dalam
kasus pembagian (share) atau publik system, OS dapat mengontrol seluruh akses
ke sistem. Dalam mengakses harus memberikan perlindungan sumber daya(resource)
,perlindungan data dari pengguna yang tidak bertanggung jawab, dan harus
menyelesaikan masalah yang terjadi pada resource
§ Kesalahan
deteksi dan respon :
Berbagai
kesalahan dapat terjadi ketika komputer sedang running. Termasuk kesalahan
hardware internal dan eksternal, seperti kesalahan memori, kegagalan perangkat,
dan berbagai kesalahan yang terjadi pada perangkat lunak, seperti aritmatika
overflow, mencoba untuk mengakses lokasi memori yang dilarang, dan ketika OS tidak mampu untuk menajalankan
permintaan dari aplikasi. Dalam setiap menjalankan aplikasi, OS harus membuat
respon untuk tidak membuat kesalahan tapi tidak berdampak pada aplikasi.
§ Akuntansi(menghitung) :
Sebuah OS
yang baik bisa mengumpulkan informasi yang digunakan untuk berbagai sumber daya
dan memantau kinerja komputer. Pada sistem apapun, Informasi yang didapat akan
berguna dalam mengantisipasi kebutuhan yang akan diperlukan oleh sistem dan
dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem. Pada sistem multiuser,
informasi dapat digunakan untuk berbagai tujuan.
b. Sistem operasi sebagai sumberdaya manager
Sebuah
komputer adalah seperangkat sumber daya
untuk
penyimpanan, pengolahan data, dan
bertanggung jawab mengontrol sumberdaya manajer. Untuk menjalankan
semua itu SO harus mengelola fungsi dasar komputer sehingga dapat mengontrol
kinerja komputer.
Karakteristik sistem operasi di bedakan menjadi dua , dimensi
pertama menentukan apakah sistem tersebut batch atau interaktif. Dalam sebuah
sistem interaktif, pengguna / programmer berinteraksi langsung dengan komputer
melalui keyboard / layar terminal. Sistem batch merupakan kebalikan dari
interaktif. Pengguna Program batched
biasanya bekerja bersama dengan program dan dengan pengguna yang lain. Setelah
program selesai, hasilnya dicetak,sekarang sistem ini jarang sekali digunakan.
Sistem
Sejak
komputer pertama sekitar tahun 1940-an sampai pertengahan
1950-an, programmer berinteraksi langsung
dengan
hardware komputer,
tidak ada SO yang bekerja pada komputer
tersebut. Prosesor ini dijalankan dari
konsol,
yang
terdiri dari lampu layar, switch toggle, beberapa
bentuk
perangkat
input,
dan
printer.
Pada
sistem ini terdapat dua masalah utama:
§ Penjadwalan:
Dalam penjadwalan user terlebih
dahulu memesan tempat dan waktu untuk menggunakan komputer tersebut.
§ Setup
time:
Untuk menjalankan sebuah program,
harus menjalankan compiler
dengan program bahasa tingkat tinggi ke dalam memori (source program), menyimpan
program dikompilasi (program object), dan kemudian mengunggah dan menghubungkan antara program objek dan fungsi umum. Setiap tahap yang dilakukan pada saat setup time harus dilakukan secara berurutan, jika terjadi kesalahan pada saat melakukan setup time maka user/programmer tersebut harus mengulang setup timenya dari awal.
dengan program bahasa tingkat tinggi ke dalam memori (source program), menyimpan
program dikompilasi (program object), dan kemudian mengunggah dan menghubungkan antara program objek dan fungsi umum. Setiap tahap yang dilakukan pada saat setup time harus dilakukan secara berurutan, jika terjadi kesalahan pada saat melakukan setup time maka user/programmer tersebut harus mengulang setup timenya dari awal.
§
Simple batch systems
merupakan prosesor yang
mahal,
oleh
karena itu
penting untuk memaksimalkan pengaturan prosesor. Tidak membuang-buang waktu karena waktu penjadwalan dan setup tidak dapat diterima.
penting untuk memaksimalkan pengaturan prosesor. Tidak membuang-buang waktu karena waktu penjadwalan dan setup tidak dapat diterima.
Beberapa
Fitur dari hardware yang diinginkan:
a. Proteksi memori :
Ketika program sedang di eksekusi, hasulah tidak mempengaruhi memori yang
terdapat dalam monitor. Jika hal itu benar-benar di lakukan, harware prosesor akan dapat mendetekdi
error dan dapat memberitahukannya ke monitor. Kemudian akan membatalkan
pekerjaan, mencetak pesan kesalahan, dan menjalankan pekerjaan berikutnya.
b. Timer :
Sebuah timer digunakan
untuk mencegah sebuah pekerjaan menguasai system
sehingga pekerjaan yang lain tidak di lakukan. Timer diatur pada awal setiap
pekerjaan dan ketika berahir akan mengembalikan kontrol ke
monitor
c. Privileged
instructions
d. Interrupts: komputer jaman
dahulu tidak memiliki kemampuan ini. Fitur ini
membuat OS lebih fleksibilitas dalam memberikan kontrol dan mendapatkan kembali kontrol
dari program.
membuat OS lebih fleksibilitas dalam memberikan kontrol dan mendapatkan kembali kontrol
dari program.
Pemrograman Sistem Batch
Batch system adalah dimana job-job
yang mirip dikumpulkan dan dijalankan secara kelompok kemudian setelah kelompok
yang dijalankan tadi selesai maka secara otomatis kelompok lain dijalankan. Contoh sebuah Batch System adalah sebuah e-mail dan
transaksi batch processing. Dalam suatu sistem batch processing, transaksi
secara individual dientri melalui peralatan terminal, dilakukan validasi
tertentu, dan ditambahkan ke transaction file yang berisi transaksi lain, dan
kemudian dientri ke dalam sistem secara periodik. Di waktu kemudian, selama
siklus pengolahan berikutnya, transaction file dapat divalidasi lebih lanjut
dan kemudian digunakan untuk meng-up date master file yang berkaitan.
Ada 2 cara Batch System ,
yaitu :
1. Resident Monitor
a. Operator bertugas
mengatur urutan job
b. Job-job yg sama cukup dicetak sekali saja, cara inilah yg disebut “Batch
system”
Teknik pengurutan job secara
manual begini akan menyebabkan tingginya waktu menganggur CPU. Muncul teknik
pengurutan job otomatis yg mampu mentransfer secara otomatis dari suatu proses
ke proses lainnya.Program kecil dan bersifat residen dimemori serta berisi
urutan2 job yg akan berpindah secara otomatis, inilah “Resident Monitor”
2. Overlap Operasi
antara I/O dg CPU
Off line Processing, data yg dibaca dari
card reader disimpan dulu dalam tape driver sebelum dibawa ke CPU, demikian
pula informasi yg mau dicetak, disimpan dulu di tape
Spooling adalah suatu program dapat
dikerjakan walaupun I/O masih mengerjakan proses lainnya dan disk secara
bersamaan menggunakan data untuk banyak proses. Pengertian multi programming
adalah kegiatan menjalankan beberapa program pada memori pada satu waktu.
Time Sharing System
Time-sharing adalah metode dimana
banyak pengguna dapat melakukan processing dalam satu komputer.
Salah satu penggunaan time sharing
system ini dapat dilihat dalam pemakaian suatu teller terminal pada suatu bank.
Bilamana seorang nasabah datang ke bank tersebut untuk menyimpan uang atau
mengambil uang, maka buku tabungannya ditempatkan pada terminal. Dan oleh
operator pada terminal tersebut dicatat melalui papan ketik (keyboard),
kemudian data tersebut dikirim secara langsung ke pusat komputer, memprosesnya,
menghitung jumlah uang seperti yang dikehendaki, dan mencetaknya pada buku
tabungan tersebut untuk transaksi yang baru saja dilakukan.
Batch
Multiprogramming
|
Time
Sharing
|
|
Tujuan utama
|
Maksimalkan penggunaan
prosesor
|
Maksimalkan penggunaan
prosesor
|
Penggunaan untuk sistem
operasi
|
Perintah bahasa yang
disediakan
|
Perintah masuk di
terminal
|
8.2
PENJADWALAN
Kunci utama
dari multiprogramming adalah penjadwalan. Penjadwalan dibagi ke dalam 4 jenis
yakni :
a. Penjadwalan
Jangka Panjang
Penjadwalan jangka panjang menentukan program mana
yang akan diproses. Dengan demikian, dia akan mengontrol tingkat
multiprogramming (jumlah proses dalam memori).
b. Penjadwalan
Jangka Menengah
Penjadwalan jangka menengah merupakan bagian dari
fungsi swapping, biasanya keputusan swapping didasarkan pada kebutuhan untuk
mengelola tingkat multiprgramming. Jadi penjadwalan ini menentukan penambahan
jumlah proses sebagian atau seluruhnya dalam memori utama.
c. Penjadwalan
Jangka Pendek
Penjadwalan jangka pendek menentukan proses manakah
yang tersedia yang akan dieksekusi oleh prosesor
d. Penjadwalan
I/O
Penjadwalan I/O menentukan proses permintaan I/O
manakah yang tertunda yang harus ditangani oleh perangkat I/O yang tersedia.
Ada 5 macam
keadaan proses, yakni :
1.
New
:
proses sedang dikerjakan/ dibuat
2.
Ready
: proses siap dieksekusi oleh
sebuah prosesor
3.
Running
: instruksi sedang dieksekusi
4.
Waiting :
proses sedang menunggu sejumlah event (seperti sebuah
penyelesaian I/O atau penerimaan sebuah tanda/ signal)
5.
Healted :
proses telah selesai dieksekusi
PCB (Process
Control Block) terdiri dari :
1.
Identifier
: sistem memiliki tanda pengenal yang unik
2.
State
: keadaan saat proses (baru, siap, dsb).
3.
Priority
: tingkat prioritas
4.
Program
Counter : alamat instruksi berikutny adalam program yang akan dieksekusi
5.
Memory
pointers : Awal dan akhir lokasi proses dalam memori.
6.
Context
data : data yang ada dalam register pada prosesor saat proses dieksekusi.
7.
I/O
status information : permintaan proses
perangkat input output.
0 komentar
Post a Comment