Download Document Lengkap (Ada Gambarx) --> [DOWNLOAD] via 4shared.com
“STRUKTUR DAN FUNGSI PROSESSOR”
12.1
Organisasi Komputer
Agar
lebih mudah memahami tentang organisasi komputer maka ada baiknya kita
mengetahui komponen utama dari prosessor beserta fungsinya, yaitu :
1. Fetch
instruction : prosessor membaca instruksi dari memori (register, cache, main
memory)
2. Interpret
instruction : instruksi diterjemahkan untuk menentukan aksi yang harus
dilakukan
3. Fetch
data : eksekusi dan instruksi mungkin membutuhkan data dari memori/modul I/O
Dalam
melakukan hal-hal diatas, terlihat bahwaprosesor membutuhkan internal memori
untuk menyimpan sementara instruksi dan data selama proses berjalan.
Pada
gambar di bawah, terlihat struktur prosesor. Komponen utama prosesor terhubung
oleh sistem bus. Pada saat proses, ALU
(Arithmatic Logic Unit) berfungsi sebagai penghitung dan pemroses data, CU
(Control Unit) berfungsi sebagai pengatur data masuk dan keluar dari CPU,
sedangkan yang berfungsi sebagai internal memori disebut register memory.
12.2
Organisasi Register
Sebuah prosesor terdiri dari sejumlah register yang merupakan
memori berkecepatan paling tinggi dan berukuran lebih kecil daripada memori
utama. Register didalam prosesor mempunyai dua fungsi, sebagai berikut :
·
User-visible
register : memungkinkan bahasa mesin dapat mengurangi resensi memori utama
dengan mengoptimalkan penggunaan register.
·
Control
dan status register : digunakan oleh prosesor untuk mengontrol operasi prosesor
dan mengontrol eksekusi program.
User-visible register
User –visible register dapat direferensikan dengan menggunakan
bahasa mesin yang dieksekusi oleh prosesor selain yang umumnya dapat dipakai oleh
seluruh program, termasuk program aplikasi dan program sistem. Jenis register
yang umumnya tersedia adalah register data, alamat, dan kode kondisi.
Data register dapat di-assign ke beraneka ragam fungsi oleh
pemrogram. Pada keadaan tertentu bersifat serbaguna dan dapat digunakan
sembarang instruksi mesin yang melakukan operasi data itu. Namun, sering kali
terdapat keterbatasan. Misalnya, mungkin saja terdapat register yang
didedikasikan untuk operasi floating-point.
Address register berisi alamat data dan instruksi yang terdapat
didalam memori utama, atau register itu berisi bagian alamat yang digunakan
didalam perhitungan alamat lengkap. Register ini dapat saja berbentuk
serbaguna, atau dapat juga ditunjukkan untuk mode pengalamatan tertentu.
Berikut ini beberapa contoh.
·
Indeks
register (pengalamatan terindeks) adalah mode pengalamatan biasa yang dipakai
untuk mendapatakan alamat efektifnya melibatkan penambahan suatu indeks
terhadap nilai basis.
·
Segment
pointer (pengalamatan tersegmentasi), memori dibagi menjadi segmentasi yang
memiliki blok-blok word yang panjangnya tidak tetap.
·
Stack
pointer, apabila terdapat pengalamatan user-visible stack, terdapat sebuah
register yang diperuntukkan untuk menunjukkan kebagian atas stack. Ini
memungkinkan penggunaan instruksi yang tidak mengandung field alamat, seperti
push dan pop.
Control
Register dan Status Register
Bermacam-macam
register yang digunakan untuk mengontrol operasi prosesor. Pada sebagian besar
mesin, sebagian besar register tersebut bersifat tidak visible terhadap
pengguna. Bebrapa register dapat diakses oleh instruksi-instruksi mesin yang
dieksekusi dalam mode sistem operasi. Tentu saja, mesin yang berbeda akan
memiliki organisasi register yang berlainan dan akan memakai terminology yang
berbeda pula. Disamping register-register MAR (Memory Address Register), MBR(Memory
Buffer Register), I/O AR, I/O BR, terdapat register-register yang penting bagi
eksekusi instruksi seperti dibawah ini.
·
Program
Counter (PC) : berisi alamat instruksi yang akan diambil
·
Instruction
Register (IR) : Berisi instruksi terkahir yang digunakan
12.3.
Siklus
Instruksi
Adapun cara kerja CPU ialah ketika data serta
atau instruksi dimasukkan ke processing devices, pertama sekali
diletakkan di MAA(melalui Input-storage), yakni apabila berbentuk
instruksi ditampung oleh Control Unit diProgram-storage,
namun apabila berbentuk data ditampung diWorking-storage. Jika register
siap untuk menerima pengerjaan eksekusi, maka Control Unit akan
mengambil instruksi dari Program-storage untuk ditampungkan
ke Instruction Register, sedangkan alamat memori yang berisikan
instruksi tersebut ditampung di Program Counter. Sedangkan data
diambil oleh Control Unit dari Working-storage untuk
ditampung di General-purpose register (dalam hal ini di Operand-register).
Jika berdasar instruksi pengerjaan yang dilakukan adalah aritmatika dan logika,
maka ALU akan mengambil alih operasi untuk mengerjakan berdasar instruksi yang
ditetapkan. Hasilnya ditampung pada akumulator. Apabila hasil pengolahan telah
selesai, maka Control Unit akan mengambil hasil pengolahan di
akumulator untuk ditampung kembali ke Working-storage. Jika
pengerjaan keseluruhan telah selesai, maka Control Unit akan
mengambil kembali hasil pengolahan dari Working-storage untuk
ditampung ke Output-storage. Lalu selanjutnya dari Output-storage,
hasil pengolahan akan ditampilkan kepada output-devices.
Siklus
Instruksi terdiri atas siklus fetch dan siklus eksekusi.
Siklus Fetch:
· Pada setiap siklus instruksi, CPU
awalnya akan membaca instruksi dari memori.
· Terdapat register dalam CPU yang
berfungsi mengawasi dan menghitung instruksi selanjutnya, yang disebut dengan
Program Counter (PC).
· PC akan menambah satu hitungannya setiap
kali CPU membaca instruksi.
· Instruksi-instruksi yang dibaca akan
dibuat dalam register instruksi (IR).
· Instruksi-instruksi ini dalam bentuk
kode-kode biner yang dapat di interprestasikan oleh CPU kemudian dilakukan aksi
yang diperlukan.
Siklus Tidak Langsung
-
Setelah siklus fetch, siklus berikutnya adalah mengambil operand sumber.
-
Dengan asumsi format intruksi satu alamat, dimana pengalamatan langsung dan tak
langsung diijinkan.
-
Apabila operasi tersebut menspesifikasi alamat tak langsung, maka siklus tak
langsung harus mendahului siklus eksekusi. Contoh aliran data tak langsung
dalam operasi mikro
t1
: MAR c (IRaddress)
t2
: MBR c (memory)
t3
: Iraddress c (MBRaddress)
Siklus Eksekusi
· Instruction Address Calculation (IAC), yaitu
mengkalkulasikan atau menentukan alamat instruksi berikutnya yang akan
dieksekusi.
· Instruction Fetch (IF), yaitu membaca atau
mengambil instruksi dari lokasi memorinya ke CPU.
· Instruction Operation Decoding (IOD), yaitu
menganalisa instruksi untuk menentukan jenis operasi yang akan dibentuk dan
operand yang akan digunakan.
· Operator Address Calculation (OAC), yaitu
menentukan alamat operand, hal ini dilakukan apabila melibatkan referensi
operand pada memori.
· Operand Fetch (OF), mengambil operand dari
memori atau dari modul I/O.
· Data Operation (DO), yaitu membentuk
operasi yang diperintahkan dalam instruksi.
· Operand Store (OS), yaitu menyimpan hasil
eksekusi ke dalam memori.
Aksi CPU
· CPU – Memori, perpindahan data dari CPU ke
memori dan sebaliknya.
· CPU – I/O, perpindahan data dari CPU ke modul
I/O dan sebaliknya.
· Pengolahan Data, CPU membentuk sejumlah
operasi aritmatika dan logika terhadap data.
· Kontrol, merupakan instruksi untuk
pengontrolan fungsi atau kerja. Misalnya instruksi pengubahan urusan eksekusi.