Perbedaan Perkembangan dan Pertumbuhan dari Afektif dan Kognitig
2.1 Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan pada
manusia
Istilah pertumbuhan dan
perkembangan seringkali disama artikan padahal keduanya memiliki arti yang
berbeda, pertumbuhan sendiri berhubungan dengan nilai kuantitatif sedangkan
perkembangan berhubungan dengan nilai kualitatif. Hal tersebut diperkuat dengan
beberapa pendapat para ahli biologi tentang arti pertumbuhan dan perkembangan.
Antara lain Drs. H.M Arifin, M.Ed, berpendapat bahwa pertumbuhan adalah sebagai
suatu penambahan dalam ukuran bentuk,berat,atau ukuran dimensi tubuh serta
bagian-bagiannya. Sedangkan kata perkembangan diartikan sebagai perubahan-perubahan dalam bentuk atau bagian
tubuh dan integrasi berbagai bagiannya kedalam suatu kesatuan fungsional bila
pertumbuhan itu berlangsung. Menurut Boring, Langfeld, dan Weld, dicakup dalam
satu kata yaitu kematangan. Alasannya, manusia itu disebut matang jika pisik
dan psikisnya telah mengalami pertumbuhan dan perkembangan sampai pada
tingkat-tingkat tertentu. Dengan demikian istilah pertumbuhan dan perkembangan
mengacu pada perubahan sebagai akibat adanya pengaruh yang mengenai kehidupan
organisme dan dalam hal itu bisa ditarik kesimpulan bahwa pertumbuhan lebih
berkenaan dengan aspek pisik sedangkan pekembangan lebih bersangkutan degan
aspek psikis.
2.2Pola-Pola Perkembangan Afektif Manusia
Pola
perkembangan afektif berhubungan dengan pola tingkah laku dan sifat manusia
yang erat hubungannya dengan moral dan etika. Ada beberapa tahap pola afektif
pada manusia :
a)
Balita
( 0 – 5 )
Pada masa balita ini sangat membutuhkan
orang lain untuk merawatnya, mengapresiasikan segala kebutuhannya dengan bahasa
isyarat seperti menangis atau menunjk-nunjuk benda yang dia inginkan. Cenderung
menirukan segala apa yang dia lihat dan dia dengar.
b)
Anak-Anak
( 6 – 12)
Pada masa anak-anak masih belum bisa
membedakan mana yang baik dan yang buruk, keinginannya kuat, rasa ingin
tahunnya tinggi, egois, masih memikirkan duniannya sendiri.
c)
Remaja
(13 – 18)
Pada masa remaja ini mulai adanya rasa
tangung jawab meskipun kecil, mulai tertarik pada lawan jenis, mulai memikirkan
masa depan yang akan dijalani, masih belum mampu menguasai emosionalnya, mudah
dipengaruhi orang lain di sekitarnya.
d)
Dewasa
(19 – 55 )
Pada masa dewasa ini pola pikir telah
matang atau mencapai puncaknya, mempersiapkan masa depan, sudah bisa membedakan
mana yang benar dan salah, berjiwa sosial tinggi sehingga terjalin hubungan
yang baik dengan masyarakat di sekitarnya.
e)
Lansia
(>55)
Pada masa ini seseorang mulai
membutuhkan perhatisn dari orang lain di sekitsnya, lebih bijaksana dalam
memutuskan atau menyelesaikan suatu permasalahan karena pengalamannya
---LENGKAP--- MAKALAH
DOWNLOAD [DOC] --> [DOWNLOAD]
DOWNLOAD [PPT] --> [DOWNLOAD]
0 komentar
Post a Comment