Visitor

Saturday, January 5, 2013

Perbedaan Perkembangan dan Pertumbuhan dari Afektif dan Kognitig


Perbedaan Perkembangan dan Pertumbuhan dari Afektif dan Kognitig

2.1  Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan pada manusia
Istilah pertumbuhan dan perkembangan seringkali disama artikan padahal keduanya memiliki arti yang berbeda, pertumbuhan sendiri berhubungan dengan nilai kuantitatif sedangkan perkembangan berhubungan dengan nilai kualitatif. Hal tersebut diperkuat dengan beberapa pendapat para ahli biologi tentang arti pertumbuhan dan perkembangan. Antara lain Drs. H.M Arifin, M.Ed, berpendapat bahwa pertumbuhan adalah sebagai suatu penambahan dalam ukuran bentuk,berat,atau ukuran dimensi tubuh serta bagian-bagiannya. Sedangkan kata perkembangan diartikan sebagai  perubahan-perubahan dalam bentuk atau bagian tubuh dan integrasi berbagai bagiannya kedalam suatu kesatuan fungsional bila pertumbuhan itu berlangsung. Menurut Boring, Langfeld, dan Weld, dicakup dalam satu kata yaitu kematangan. Alasannya, manusia itu disebut matang jika pisik dan psikisnya telah mengalami pertumbuhan dan perkembangan sampai pada tingkat-tingkat tertentu. Dengan demikian istilah pertumbuhan dan perkembangan mengacu pada perubahan sebagai akibat adanya pengaruh yang mengenai kehidupan organisme dan dalam hal itu bisa ditarik kesimpulan bahwa pertumbuhan lebih berkenaan dengan aspek pisik sedangkan pekembangan lebih bersangkutan degan aspek psikis.
2.2Pola-Pola Perkembangan Afektif Manusia
Pola perkembangan afektif berhubungan dengan pola tingkah laku dan sifat manusia yang erat hubungannya dengan moral dan etika. Ada beberapa tahap pola afektif pada manusia :
a)      Balita ( 0 – 5 )
Pada masa balita ini sangat membutuhkan orang lain untuk merawatnya, mengapresiasikan segala kebutuhannya dengan bahasa isyarat seperti menangis atau menunjk-nunjuk benda yang dia inginkan. Cenderung menirukan segala apa yang dia lihat dan dia dengar.

b)      Anak-Anak ( 6 – 12)
Pada masa anak-anak masih belum bisa membedakan mana yang baik dan yang buruk, keinginannya kuat, rasa ingin tahunnya tinggi, egois, masih memikirkan duniannya sendiri.
c)      Remaja (13 – 18)
Pada masa remaja ini mulai adanya rasa tangung jawab meskipun kecil, mulai tertarik pada lawan jenis, mulai memikirkan masa depan yang akan dijalani, masih belum mampu menguasai emosionalnya, mudah dipengaruhi orang lain di sekitarnya.
d)     Dewasa (19 – 55 )
Pada masa dewasa ini pola pikir telah matang atau mencapai puncaknya, mempersiapkan masa depan, sudah bisa membedakan mana yang benar dan salah, berjiwa sosial tinggi sehingga terjalin hubungan yang baik dengan masyarakat di sekitarnya.
e)      Lansia (>55)
Pada masa ini seseorang mulai membutuhkan perhatisn dari orang lain di sekitsnya, lebih bijaksana dalam memutuskan atau menyelesaikan suatu permasalahan karena pengalamannya




---LENGKAP--- MAKALAH
DOWNLOAD [DOC] --> [DOWNLOAD]
DOWNLOAD [PPT] --> [DOWNLOAD]

0 komentar

Post a Comment